My Lovely Super Junior ♥

Wednesday 26 May 2010

Mission Impossible - Mission 5: Make The Evidence!

Mission Impossible - Mission 5: Make The Evidence!

"Oppaaaa ~" kataku sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah Ryeowook oppa.

"aah, Annyeong Meg-.." sebelum Ryeowook oppa menyelesaikan kalimatnya, aku langsung memeluknya. Aku sangaaat kangen dengan oppaku yang satu ini ><

"aah, Megu chaan. Ada apa sampai kau datang kerumah ku?" tanya Ryeowook oppa sambil mengelus-elus kepalaku.

"Oppa, aku butuh bantuanmu. Bisakah kau membuat sampel virus ini?" kataku sambil memperlihatkan data yang diberikan Heechul padaku.

"aah, virus ini? Lebih baik kau ikut ke lab ku Megu," kata Ryeowook oppa sambil menuntunku kearah lab nya.

Ryeowook oppa adalah salah satu ilmuwan di perusahaan kami. Umur kami hanya berselisih 3 tahun. Walaupun begitu, aku menganggap nya sebagai Oppa ku karna dialah satu-satunya yang terus memperhatikanku ketika aku kehilangan ayah dan ibuku.

"bisa kah kau membuat virus ini oppa?" tanyaku sambil melihat-lihat labnya yang penuh dengan bermacam-macam unsur yang sama sekali tidak kuketahui -,-

"kau dapat dari mana komposisi virus ini?" kta Ryeowook sambil melihat kertas itu dengan wajah yang kaget, sampai matanya yang sipit itu terlihat membesar >~<

Aku pun hanya memberikan kertas surat yang diberikan Kyuhyun padaku.

"apa ini?" kata Ryeowook oppa sambil melihat kertas yang kuberikan padanya.

"itu, alasan kenapa aku butuh bantuan oppa." kataku sambil tersenyum miris.

Melihatku, Ryeowook oppa akhirnya membuka kertas itu dan membacanya seksama. Entahlah apa yang dipikirkan sekarang olehnya. Akankah ia membantuku seperti Heechul atau ingin memusnahkannya seperti Oujo?

"mian Megu, aku tak bisa membantumu." katanya sambil melipat surat itu dan melepas kacamatanya.

"Kenapa oppa? Dia butuh bantuanku!" kataku tidak puas dengan jawaban Ryeowook oppa.

"dia itu MUSUH kita Megu! Teroris!" kata Ryeowook sambil menggebrak meja labnya dengat sangat keras. Aku mulai ketakutan. Tak pernah kulihat Ryeowook oppa semarah ini.

"tapi oppa, aku sayang Kyu.. Aku ingin membantunya. Aku percaya dengan semua yang ia katakan." kataku sambil menahan air mataku yang mulai turun.

"kau yakin dia tidak menjebakmu? Ini demi keselamatan kamu Megu! Aku ingin kau baik-baik saja." kata Ryeowook oppa sambil menatapku seakan ia mencari-cari jawaban dari pertanyaannya.

"aku berterima kasih padamu oppa karena sudah menjagaku semenjak ibu dan ayahku meninggal. Kaulah satu-satunya orang yang memperhatikanku. Tetapi, aku bukan anak kecil lagi oppa!" kataku berteriak padanya, kini aku membiarkan air mataku turun persatu-satu. Mendengar teriakanku, Ryeowook oppa langsung melepas pandangannya dari mataku.

"aah, aku tahu pasti akan datang saat-saat seperti ini."

"maksud oppa?" tanyaku kebingungan.

"saat kau akan meninggalkan ku Megu." katanya sambil tersenyum. Tapi, aku melihat raut sedih di mukanya.

"kau lebih memilih dia dibanding kan aku, kau tidak lagi mematuhi kata-kataku. Kau ingin bebas dari kami. Aku dan pamanmu." lanjut Ryeowook oppa.

"apa maksud oppa 'bebas dari kami'?" kataku bertambah bingung. Memangnya mereka mengurungku?

"tanyakan lah hal itu pada pamanmu." kini Ryeowook oppa hanya tersenyum misterius.

"baiklah, aku akan membuat sampel virus ini. Lagipula, setelah aku membuat sampel nya, apa yang akan kau lakukan?" lanjut Ryeowook oppa sambil menyiapkan alat-alat yang akan ia pakai.

"oppa lihat saja nanti. Yang pasti, aku akan membuat mereka melepaskan Kyu." kataku sambil beranjak keluar dari lab Ryeowook oppa.

"ohya, Megu, kembalilah kesini 5 hari lagi. Virus ini untukmu." katanya sambil tersenyum simpul padaku.

"gomawo oppa" kataku sambil memeluknya dan keluar dari tempat itu.

_____________

Aku pun masuk ke rumah dengan perlahan-lahan. Karna terlalu memikirkan cara menyelamatkan Kyuhyun, aku pulang terlalu malam. Kuharap paman Hangeng sudah terlelap ><

"Sedang mencoba kabur dari pamanmu?" aku hanya bisa menengok ke asal suara.

"ah, oujo. Maafkan aku." kataku sambil membungkukkan badanku. Jujur, aku sangat takut sama paman Hangeng. Dia memiliki sesuatu yang tak akan pernah kupunya, Kekuasaan.

"Kemana saja kau? Jangan bilang kau mencoba membantu Kyuhyun?" tanya paman Hangeng dengan sangat keras sambil memegang wajahku dan menatap mataku. Aku takut melihat sepasang mata itu.

"maaf oujo" kataku dengan lirih. Aku terlalu takut. Aku tak bisa berbuat apapun jika berhadapan dengan paman Hangeng.

PLAK!

Kurasakan pipiku memerah. Aku hanya mencoba melihat mata paman Hangeng. Matanya penuh amarah. Tetapi wajahnya terlihat sangat dingin. Aku hanya bisa memegang sebelah pipiku sambil menahan tangis. Apa salah jika aku ingin menolong Kyuhyun?

"sekarang kau bahkan berani melanggar peraturan ku. Kau kan juga sudah tahu siapa Kyuhyun." Paman Hangeng hanya menatapku dingin.

"KYUHYUN BUKAN SALAH SATU MEREKA!" teriakku. Aku sangat kesal dengan paman Hangeng. Aku yakin, dia pasti sudah mengetahui isi surat Kyuhyun tanpa ku beritahu. Tapi kenapa ia masih menilai Kyuhyun seperti itu?!

"Pergi kau ke kamarmu! Dan, jangan pernah kau coba-coba temui Kyuhyun! Kau tahu kan apa yang akan kulakukan jika kau melanggar?" kata paman Hangeng sambil membetulkan dasi yang masih terikat dilehernya.

Aku hanya melihatnya dengan penuh ketakutan. Aku benci padanya. Tapi aku juga benci pada diriku sendiri. Kenapa aku tak bisa mengatakan seluruh isi hatiku pada paman? Karna aku terlalu takut. Aku benci sisi pengecutku ini. Tetapi, apapun yang terjadi, aku harus tetap menjalankan rencana ini.

Maafkan aku Paman Hangeng ..

Tapi, bagaimanapun aku harus menyelesaikan misi ini! Harus!

To Be Continue ~

2 comments:

dhikae said...

annyeong..
dika imnida..
ffnya kren..
kyu teroris?
tmpangny tak myakinkan..
hehehe..
wookie?? kyaaa ilmuwan pntar pstiny..
lnjt ya ffny
jgn lpa mmpir k'blogku ya..
hehe

Cynthia Destiani said...

gomawo udah mau baca :D
hehe, oke onnie ^^