My Lovely Super Junior ♥

Monday 10 May 2010

Addicted to you - Part 1

hey guysss, ini gue pengen nunjukin Super Juior FF buatan gue. di part satu siih cuma ada Donghae. tapi, entar gue bikin lebih banyak lagi yaa :)
_________________________________________

Aku terus melihat layar laptop. Yah, akhir-akhir ini aku menemukan sesuatu yang menarik. aku ga pernah suka sama yang namanya boyband. Aku pun jarang nonton televisi. Tapi, sekarang aku terus menatap foto itu. Super Junior, ya itulah namanya. Aku tak pernah tahu ada sebuah grup di korea seperti mereka. Semua karna kejadian waktu itu.
Tadi malam,
“aiii, kenapa dingin banget sih? apa emang karna bentar lagi musim dingin?” kataku sambil terus berjalan ditengah malam. Tiba-tiba, seseorang menabrak ku dari belakang.
“aw! Jalan hati-hati dong! Liat-liat dulu doong kalo jalan!” kataku dengan amarah yang besar. Yaiyalah! Gue udah di tabrak sama dia ampe jatoh guling-guling kayak gini!
pertama, ia hanya melihatku sekilas, lalu aku mendengar suara segerombolan manusia memekik suatu nama. “DONGHAE! DONGHAE!” ya, pekikan yang sangat kencang sampai rasanya kupingku sbenta lagi akan rusak.
“Please bantuin! bilang ke mereka kalo aku ga ada disini!” kata lelaki itu sambil berlari kearah semak-semak. Sepertinya ia berusaha menyembunyikan dirinya dari orang-orang sinting itu.
“HEI! KAMU YANG DISANA!” suara yang sangat kencang mengagetkan ku.
“hah? Aku?”
“iya, kamu! Kamu liat Cowok pake kacamata hitam lari kesini ga?” tanya salah satu cewek dari seluruh gerombolan cewek itu.

Sejenak aku berfikir, jadi ini maksud cowok itu. Awalnya aku ingin usil sebentar sambil memberitahukan mereka bahwa lelaki yang mereka cari ada di semak-semak itu. Lalu, aku mulai menengok kearah semaak-semak itu. Dan kulihat wajahnyamenyembul dari semak-semak. Ah, dia melepaskan kacamata hitamnya. Ia mengisyaratkan kepadaku dengan mengangkat tangannya dan memohon-mohon padaku agar tidak memberitahukan mereka. Aku jadi merasa tidak enak padanya.

“ umm, kayaknya tadi aku liat dia lari terus kearah sana. Terus belok ke arah kiri.” Kataku sambil menunjukkan arah mana yang harus mereka lewati.
“oke, thanks ya! AYO KITA KEJAR!” teriak salah satu cewek. Dan serentak mereka menjawab iya dengan pekikan yang sangat keras. Hampir mirip suara bebek yang tali suaranya maau diputus -___-
Mereka mulai berlari kearah yang tadi kutunjuk.

“kamu udah boleh keluar.” Kataku sambil melihat kearah semak-semak.
“huuh, untung aja.” Katanya sambil mulai keluar dari semak-semak. “thanks ya udah bantuin gue.” lanjutnya sambil tersenyum kearah ku.
‘Senyum yang indah.’ Pikirku. Setelh kuperhatikan lebih lanjut, lelaki itu terlihat sangat menawan. Ia memakai coat berwarna putih panjang, dengan t-shirt dan blue jeans.
“ohya, kenapa dikejar-kejar mereka sih?” tanyaku ketika sadar dari lamunanku.
“hah? Kamu ga tau siapa aku?” tanya lelaki itu sambil mebelalakkan matanya. Matanya yang tadi nya sipit, menjadi belo mendengar perkataanku. Aku pun ingin tertawa melihat wajahnya yang manis.

TAK!
“AW! Kok nyentil siih?!” kataku marah. Ia mnyentil dahiku dengan sangat keras. Rasanya dahiku akan mengeluarkan benjolan merah yang sangat besar.
“itu pembalasan karna kamu gatau siapa aku.” katanya sambil menjulurkan lidahnya padaku. Ia mulai berbalik badan dan pergi dari hadapanku.
“CEPAT KAU PULANG. POKOKNYA KAMU HARUS CARI TAU TENTANG AKU!” katanya seraya berjalan meninggalkan ku.
Disitu, entah mengapa pipiku mulai bersemu merah. Aku, pensaran tentang dirinya.
___________
“Song Ih!” teriak mamaku. Ah, aku sungguh malas pergi ke sekolah hari ini. Masih terngiang di otakku tentang lelaki bernama Donghae itu. Aku.... entah mengapa, aku ingin melihatnya lagi. Tapi, kurasa itu sungguh sangat tidak munngkin. Akhirnya aku hanya berjalan dengan gontai menuju kamar mandi. Akupun mulai mandi sambil menjernihkan pikiranku. Entah mengapa, aku terus memikirkan lelaki itu.
“Omma, aku pergi dulu ya.” Kataku pada mamaku.
Aku mulai berjalan kearah sekolah ku. Tiba-tiba ada orang menabrakku dari belakang . Déjà vu . yah, cowok yang kemaren. Donghae.
“Ngapain bengong?! Ayo lari!” katanya sambil menarikku.
“EH?!” aku hanya bisa pasrah ketika ia mulai menarikku dan membawaku bersamanya.
Kita lari sungguh kencang sampai aku merasa kakiku sebentar lagi akan melayang.
“aah.. aku udah ga kuat...” kataku dengan nafas yang tersenggal-senggal. Kita sudah berlari sampai di pertokan Shibuya.
“sebentar.” Katanya. Awalnya aku sama sekali tidak mengerti maksud dari perkataannya. Tiba-tiba, dia megendongku! Yang lebih memalukan, dia mengedongku layaknya seorang putri.
“aah! Turunin gue!” kataku sambil memukul dadanya. Orang-orang pun mulai memperhatikan kami. Akhirnya, akupun hanya bisa pasrah ketika ia menggendongku sambil berlari.
___________________

“Thanks ya.” Kata Donghae kepadaku. Ditangannya ada dua buah es krim. Sepertinya, untukku dan dirinya sendiri. Setelah kami berlari-lari (sebenernya Donghae doang yang lari, kan aku digendong >~<), akhirnya kamipun memutuskan untuk beristirahat di taman setelah merasa bahwa fans beratnya sudah tidak di sekitar sini lagi.
“huh? Buat apa?” tanyaku dengan raut wajah bingung. Yaiyalah, perasaan dari tadi aku yang selalu merepotkan. Bahkan, dia sampai kelelahan karna menggendongku.
“karan kamu udah temenin aku.” Katanya sambi tersenyum. Senyum indah yang itu lagi, fikirku. Tanpa terasa, pipiku terasa merah dan panas. Oke, rasanya sekarang aku sudah tidak ada bedanya dengan tomat dan udang rebus -,-
“lha? Kenapa? Sakit?” tanyanya dengan nada khawatir. Aku pun semakin salting dan akhirnya yang bisa kulakukan hanya memalingkan muka darinya. Ohya, aku sungguh sangat malu sekarang. Kalau bisa, bumi boleh saja menelanku.
Tiba-tiba tangannya meraih ke dua pipiku, dan ia mulai mendekatkan wajahnya. Oke, jantungku sebentar lagi akan meletus karnanya. Aku pun mulai melihat wajahnya dari dekat, ah, alis yang cukup tebal, mata yang indah, bibirnya ........ AAAH! Gue hampir kehilangan kesadaran gue. akhirnya, akupuun berusaha mencari cara agar ia mengalihkan perhatiannya dari wajahku. Dan yang pertama kali ku ingat, SEKOLAH!

“AAAH! SEKOLAH! SEKARANG JAM BERAPA? JAM BERAPA?” tanyaku dengan panik. Awalnya, Donghae hanya melongo melihat ku yang panik dan gelagapan. Tiba-tiba saja ia tertawa sangat kencang.
“HAHAHAHA! Kamu tau gak? Kamu cewek terlucu yang pernah aku liat.” Katanya disela tawanya sambil tersenyum padaku. Jantungku mulai berdetak tak karuan. Kayaknya, kalau terus-terusan liat senyum nya kayak gini, bentar lagi gue harus pergi ke RSJ deh -___-
“Daripada gue ngebalikin lo kesekolah, lebih baik lo gue ambil buat diri gue sendiri kan?” katanya sambil berdiri. Oh god, jantung gue makin ga karuan denger kata-kata yang keluar dari bibirnya. Apa emang dia penggombal sejati ya?
“eh, jangan bengong!” katanya sambil menjitak kepalaku.
“AW! Sakit tau!” kataku meringis kesakitan.
“Gimana? Mau ga?” tanyanya sambil mengulurkan tangannya padaku dan tersenyum. Rasanya sekarang aku sedang melihat malaikat. Dia terlihat sangat indah bermandikan cahaya matahari. Akhirnya, aku pun hanya bisa mengambil uluran tangannya tanpa berkata apa-apa lagi. Sepertinya, aku sudah tersihir olehnya...

Ya, kau seperti narkoba. Selalu membuatku kecanduan. Sekali bersamamu, aku tak bisa melepaskan mu. It’s still the beginning, but, I already think about you and can’t leave your side. Yeah, I think, I already addicted to you..


To Be Continued :)

P.S. : guys, kalo bisa kasiih kritik dan saran yaa :)

No comments: