My Lovely Super Junior ♥

Sunday 16 May 2010

Mission Impossible Mission 1: Can I Kill You?

Mission Impossible - Mission 1: Can I Kill You?

Namaku Megumi. Orang terbiasa memanggilku dengan sebutan Megu. Aku salah satu murid di universitas terbesar di Korea. Sekarang aku tinggal bersama pamanku. Ayah dan ibuku telah meninggal karena sebuah kecelakaan. Sepertinya itu semua perbuatan teroris yang memburu keluarga kami. Kalian bertanya mengapa aku sampai diburu oleh teroris? Tentu saja, karna keluarga kami adalah pendiri HOA, sebuah perusahaan besar yang menyimpan banyak rahasia. Pamanku adalah ketua dari HOA. Tahukah mengapa kusebut 'menyimpan banyak rahasia'? Karna kami pula yang membasmi para teroris. Bisa disebut, kami anjing penjaga Seoul. Walaupun aku masih kuliah, akulah salah satu agen disana.

________________________________

"Megu, bisakah kau pergi ke ruang bawah tanah sekarang?" tanya paman lewat intercom yang terpasang dikamarku.

"baik." jawabku sambil turun kearah ruang bawah tanah. Ruang bawah tanah adalah salah satu rahasia keluarga kami. Di sana adalah sebuah ruangan rahasia dimana kami mendeteksi teroris dan mengadakan rapat. Seluruh perlengkapan agen ku juga tersimpan disana.

"oujo, ada apa?" tanyaku pada pamanku.

"Megu, kemaren terjadi pembunuhan di perusahaan Elle. Seluruh petugas keamanan dan setengah karyawan disana mati karna kehabisan darah dan setengha karyawan lagi dalam keadaan kritis." kata pamanku sambil membaca laporan yang berada di tangannya.

"sepertinya target mereka selanjtnya adalah perusahaan kita." pamanku menutup laporan itu dan melihat kearahku. Ya, aku tau apa yang ia mau.

"aku tau oujo. Oujo ingin aku membasmi mereka kan?" kataku sambil berkecak pinggang.

Pamanku hanya tersenyum mendengar perkataan ku.

"Besok malam, bersiaplah." katanya sambil keluar dari ruang bawah tanah. Aku hanya bis mendesah pelan. Terkadang aku merasa lelah menjalankan semua ini.

_________________________

"Hey, Meguuu!" Sapa Kyuhyun ketika ia melihatku didepan pintu gerbang sekolah.

"oh, Kyuhyun. Ada apa?" kataku melihat Kyuhyun berlari kearahku.

"memangnya harus ada sesuatu kalau aku ingin memanggilmu?" kata Kyuhyun sambil tersenyum jail padaku. Wajahku pun memerah. Entah mengapa, melihat senyum jailnya itu membuatku menjadi tidak karuan.

"tau ah!" kataku sambil mempercepat langkahku.

"Yaah, Megu ngambek deeh. Entar gak manis lagi lhoo.." katanya sambil mencubit pipiku. Aku hanya bisa memalingkan mukaku.

"naah, itu baru Megu yang kukenal!" katanya sambil mengacak-acak rambut ku.

Kyuhyun, ia adalah sahabatku dari kecil. Kami selalu bersama semenjak TK. Mungkin Kyuhyun menganggap ku sebatas sahabat. Tetapi, aku mencintainya lebih dari seorang sahabat. Ya, aku mencintai Kyuhyun.

___________

"Megu, mereka sudah datang." kata pamanku yang sekarang berada di ruang bawah tanah. sekarang aku sedang bersiap di dalam perusahaan akami untuk membasmi teroris itu.

"ya, oujo." kataku lalu turun dari meja yang aku duduki.

"sepertinya mereka langsung pergi kearah ruanganku. Bersiaplah, Megu."

"baik, oujo" benar kata pamanku, tidak berapa lama kemudian datanglah para teroris itu. Mereka hanya ber-tiga. Akupun langsung bersembunyi dibawah meja. Aku ingin tahu, apakah yang mereka incar.

"Kyu, sepertinya perusahaan ini benar-benar kosong." kata salah seorang dari mereka. sebentar, Kyu?! Akupun mencoba mendongakkan kepalaku sedikit untuk melihat siapa yang dimaksud lelaki itu.

"Baiklah, ayo kita cari dokumen itu." kata leleaki yang dipanggil Kyu itu. Dan ternyata, itu Kyuhyun. Kyuhyun sahabatku. Tidak! Tidak mungkin Kyuhyun berbuat seperti ini! Akupun keluar dari meja dan mulai menembaki kaki mereka dengan handgun ditanganku.

"AH!" kata salah satu lelaki. Ya, peluruku mengenai 2 lelaki itu. Tapi, peluruku meleset ketika aku mencoba menembak Kyuhyun.

"Mundur!" kata lelaki yang lain. Mereka berdua pun mulai berlari keluar dari ruangan pamanku dengan kaki pincang. Sedangkan Kyuhyun masih melihatku dengan tatapan dingin. Bukan tatapan yang hangat seprti yang biasanya ia berikan padaku.

"Kyuhyun.. Kenapa? KENAPA?!" kataku sambil berteriak padanya. Air mataku pun mulai jatuh. Kyuhyun hanya diam membisu.

"Megu, kau akan tahu nantinya." katanya sambil beranjak pergi dari ruangan ini. Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika ia sampai dipintu.

"Maaf, Megu." katanya dan lalu beranjak pergi meninggalkan ku yang masih terisak.

Benarkah itu Kyuhyun? Kumohon jawab aku Kyuhyun..

Bisakah aku membunuhmu? Kurasa, aku tidak bisa..

To Be Continue..

No comments: