My Lovely Super Junior ♥

Monday 17 May 2010

Mission Impossible - Mission 2: Tell Me Your Reason

Mission Impossible - Mission 2: Tell Me Your Reason

Hari ini Kyuhyun tidak masuk sekolah. Kejadian kemarin masih membuatku shock. Karna kemarin aku membiarkan mereka kabur, aku dimarahi Paman (oujo) habis-habisan. Tapi aku tak peduli. Aku hanya bisa diam seribu bahasa. Aku tak percaya bahwa Kyuhyun yang kukenal semenjak aku kecil adalah salah satu komplotan teroris di Seoul.

"Megu, tumben kau tidak bersama Kyu. Kemana dia?" tanya Erim, sahabat sebangku ku. Hanya Erim yang tahu tentang rahasia perusahaanku. Ia juga tahu bahwa aku salah satu anjing penjaga disana.

"Nee, Erim, aku juga tidak tahu ia dimana." kataku sambil tersenyum miris. Perlukah aku memberi tahu Erim tentang kejadian kemarin?

"Kau sedang bertengkar dengannya? Ada apa Megu? Tumben sekali kalian bertengkar." Kini Erim menatapku dengan serius. Seakan-akan ia bisa menembus pikiranku. Entah mengapa, melihat tatapan Erim, bibirku bergerak dengan sendirinya.

"Aah, Erim sebenarnya Kyu-.."

BRAK!

Tiba-tiba pintu kelasku dibuka dengan sangat kasar. Orang yang membuka pintu itu langsung menutup mulutkyu dengan tangannya dari belakang.

"Ah! Kyu!" teriak Erim. Ia menatap Kyu dengan tatapan bingung.

Mendengar nama Kyuhyun disebut, aku mendongakkan kepalaku. Kulihat wajah Kyuhyun penuh dengan keringat. Ia memakai t-shirt warna kuning dengan hoodie berwarna hijau muda. Ia juga memakai blue jeans. Untuk apa Kyu datang ke sekolah? Dengan memakai pakaian seperti ini pula?

"Hey, Erim. Aku pinjam Megu dulu ya?" tanya Kyuhyun sambil tersenyum misterius dan menyeretku keluar. Entah mengapa tatapan Kyuhyun seperti berkata, 'jangan pernah mengganggunya lagi!'. Tapi, apa mungkin perasaan ku saja ya?

"Hmm.. Intresting.." Erim hanya tersenyum misterius lalu pergi meninggalkan kelas setelah kami pergi terlebih dahulu dari kelas.

___________________

"Kyu! Lepaskan aku!" kataku sambil mencoba melepaskan genggaman tangannya. Tetapi ia terlalu kuat. Tidak ada gunanya aku meronta.

"Kyu!"

"..."

"Kyu!"

"..." tetap tidak ada jawaban dari Kyuhyun. Ia tetap berjalan kearah taman belakang sambil membelakangiku, Didiamkan seperti itu membuat emosiku meluap-luap.

"CHO KYUHYUN!" bentakku padanya dengan sangat kencang. Untungnya sekarang sudah jam masuk. Jadi tidak ada siapa-siapa ditaman Kurasakan tubuh Kyuhyun tersentak seakan ia kaget mendengar ucapanku. Akhirnya ia menghentikan langkahnya. Tetapi, ia tetap membelakangiku dan menggenggam tanganku dengan erat, seakan ia tidak ingin melepaskanku.

Satu persatu, tetes air mataku pun mulai turun, aku tidak tahu harus berkata apa lagi. Pikiran ku kosong, hatiku sangat sakit.

"Kyu, tolong dengarkan aku." kataku sambil terisak. Kulihat Kyuhyun menganggukkan kepalanya. Aku pun mulai mengambil nafas yang dalam. Kurasa aku sudah siap untuk mendengar segala jawaban darinya.

"Kenapa Kyu? Kenapa kau melakukan ini ? Siapakah kau sebenarnya? Bernahkan yang kemarin kulihat engkau Kyuhyun? benarkah?" akupun mulai menghujamnya dengan pertanyaan bertubi-tubi. Kyuhun tetap diam. Aku tak tahu lagi harus bagaimana. Aku tak tahu lagi bagaimana caranya agar ia melihatku lagi.,

"Kyuhyun, kumohon jawab pertanyaanku. Aku tak tahu harus berkata apa lagi. Aku merindukanmu Kyuhyun. Aku hanya ingin kita seprti dulu. Akuu.. Aku tak mampu membunuhmu Kyuhyun.." kini air mataku turun dengan sangat deras. Ya, aku sangat merindukannya. Aku sangat menyayanginya lebih dari apapun. Aku tak mungkin membunuhnya. Aku, tak bisa membunuhnya.

Tiba-tiba, Kyuhyun membalikkan badannya, lalu ia menarik tanganku membuatku jatuh kepelukannya.

"K-.. Kyuhyun.." kataku terbayta-bata. Kyuhyun hanya mengeratkan pelukannya.

"Saranghae, Megu." terdengar bisikannya di telingaku.

"MWO?! Apa maksudmu Kyu?" tanyaku kebingungan.

Sedetik kemudian, bibirku sudah bertemu dengan bibirnya. Aku bisa merasakan kehangatan dari bibirnya. Aku ingin menolak, tapi aku tak bisa. Seakan bibirku selalu menginginkan kehangatan bibirnya.

"Mian Megu.. Mian.." katanya sambil memelukku. Aku hanya bisa diam. Aku tak tahu harus berkata apa.

"A.. Apa maksudmu Kyu?" kataku memberanikan diri untuk berbicara dengannya.

Kyuhyun hanya membelai rambutku lalu ia berbisik tepat di telingaku.

"Tolong aku, Megu." katanya lalu pergi dari hadapanku lagi. Aku hanya bisa terdiam melihat kepergiannya.

Tolong? Apa maksudmu Kyuhyun?

Kumohon Kyu, tell me your reason..

To Be Continue..

No comments: