My Lovely Super Junior ♥

Friday 4 June 2010

The Meaning Of Life

hey bloggieees ~
iniii, abis bikin FF buat ngerayain ultahnya Ryeowook oppa *kecepatan kaleee* XD
yaa, mian ya kalo aneh + gaje -,-
_________________

[Ryeowook POV]

Hari ini matahari bersinar sangat terik. Tahukah kalian hari apa ini? Ya, hari ini hari ulang tahun seorang Kim Ryeowook. My Birthday. Seharusnya siih hari ini adalah hari paling bahagia. Siapa siih yang nggak bahagia dihari ulang tahunnya?

Tapi, kenyataan beda dengan pepatah. Sepertinya tak ada yang mengingat hari ulang tahunku selain para ELF. Aiish ~ apakah kami sesibuk itu hingga mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun kepadaku? Semuanya hanya melaksanakan rutinitas nya seperti biasa, tak sadarkah mereka bahwa aku sudah sangat gondok disini? Sepertinya aku benar-benar telah dilupakan :’(

“Hey Wookie, isilah kulkas ini ~” seru Shindong dari dapur. Aku hanya menaikkan alisku sambil berkecak pinggang KESAL.

“Mwo? Kenapa aku?” tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri. Semenjak kapan orang yang berulang tahun diperlakukan seperti ini -,-

“Memang ini tugasmu bukan? Cepatlah Wookie! Aku sudah kelaparaaaan ~” Shindong pun mulai menggeretku pergi keluar dorm. Jadi sekarang aku diusir dari dorm ku sendiri?! Omo ~ sungguh jahat hyungku yang satu ini DX

Akhirnya, dengan kaki diseret-seret layaknya suster seret, aku pergi ke sebuah pasar yang tidak jauh dari dorm super junior. Aku hanya berjalan dengan muka super duper ditekuk, sambil memikirkan nasib jelekku hari ini.

“TIIN! TIIN!” kudengar suara klakson mobil.

BRAK!

Mobil itu telah menabrakku dan semuanya menjadi gelap.. Inikah akhir hidupku? Meninggal disaat aku berulang tahun? Sungguh cara meninggal terkonyol -,-

______________

[Cho Cyn POV]

Aku bosan dengan kehidupan ku di langit. Hmm? Kalian bingung kenapa aku bisa ada di langit? Begini, tahukah kalian bahwa surga ada di langit ke tujuh? Naaah, hanya orang-orang yang meninggal yang bisa kesana. Kalian juga tahukan bahwa orang yang sedang mengalami koma arwahnya berada di tempat lain? Sebenarnya, arwah mereka berada dalam perbatasan kehidupan dan kematian. Mereka terkurung di langit ke 1 – ke 6. Orang yang terkurung itu disebut Shinigami. Jadiii kesimpulannya, seluruh manusia yang sedang dalam keadaan koma, arwahnya terkurung di langit ini dan mereka menjadi seorang shinigami. Dan akupun salah satu dari mereka. Sekarang aku berada di langit ke 6. Ketika kami akan naik ke langit ke tujuh, kami memiliki 2 pilihan. Melanjutkan kehidupan kami, atau pergi ke surga disana. Mungkin menurut kalian itu pilihan yang mudah. Tapi.. entahlah itu terlalu sulit untukku..

Aku hanya memandang tempat ini dengan tatapan jenuh. Sudah bertahun-tahun aku koma, tetapi aku tetap tidak naik ke langit ke tujuh. Lagipula aku juga belum tahu keputusanku. Apakah melanjutkan hidup, atau meninggalkan tubuhku untuk selamanya? Aku hanya bisa merenung memikirkan keputusanku. Aku pun mulai melihat keadaan sekitar sini. Tidak ada yang berubah. Aku bosaan kalau begini terus ><

Ku alihkan pandanganku ke sebuah kerumunan shinigami. aku mulai melihat satu persatu Shinigami lain pergi ke sebuah telur yang baru saja jatuh di langit ke enam. Ohya, tahukah kau apa isi telur yang baru saja datang kesini? Begiinii, setiap manusia yang koma, arwahnya akan datang ke langit bukan? Naah, mereka datang kesini lewat sebuah telur yang secara tiba-tiba suka muncul di langit ini. Dan, tentu saja, isi telur itu adalah arwah manusia yang sedang koma.

haah ~ sepertinya ada shinigami baru lagi. Aku pun berjalan perlahan ke arah telur itu. Tiba-tiba telur itu pecah dan keluarlah seorang arwah. Arwah itu adalah seorang lelaki. Mukanya terlihat sangat menggemaskan hingga rasanya aku ingin sekali mencubit pipinya >~<

“Ryeowook Oppaaa!” teriak salah seorang Shinigami. Sebentar, maksudmu Kim Ryeowook?! Ryeowook Super Junior?!

Aku hanya membuka mulutku lebar-lebar. Demi apapun, aku tidak percaya akan hal ini. Arwah yang dipanggil Ryeowook itu hanya celingak celinguk gaje -.- Mukanya terlihat kebingungan. Entah mungkin karena matanya sedang bermasalah, kulihat Ryeowook menoleh ke arahku, lalu menarik tangan ku dan berlari!

MWO?! Aku mau dibawa kemanaaa ??

________________________

[Ryeowook POV]

Dimana aku? Akhirnya, aku memutuskan untuk keluar dari cangkang telur itu. Aku pun menapakkan kakiku di sebuah gumpalan yang terlihat seperti awan. Apakah aku sudah meninggal?

“Ryeowook Oppaaa!” tiba-tiba aku mendengar seorang wanita memanggil namaku. Aku hanya kebingungan sambil menatap wanita itu. Aku mulai melihat-lihat tempat yang penuh dengan gumpalan seperti awan ini. Setiap manusia yang kulihat disini terlihat transparan. Seperti arwah. Jadi, aku benar-benar sudah meninggal? Aiish, jelek sekali nasibku -____-

Pandanganku pun tertuju pada seorang wanita yang sedang membuka mulutnya lebar-lebar seakan ia siap memakanku ~ XD

Entah mengapa, akupun menarik tangannya dan pergi dari kerumunan makhluk transparan itu.

_______________________

“Heey! Bisakah kau berhenti?” aku hanya menoleh ke belakang. Wanita itu terlihat kelelahan. Setelah kuperhatikan, ia juga sama dengan makhluk-makhluk yang tadi. Makhluk transparan seperti arwah.

“Mian. Ryeowook imnida. Sekarang kita dimana?” kataku sambil melepaskan tangannya yang mungil itu.

“Cho Cyn. Panggil aku Cyn. Kau.. Kenapa kau bisa ada disini?” kini tatapannya beralih ke arahku. Aku hanya menatapnya dengan gemas. Bukankah seharusnya aku yang mengajukan pertanyan ituu ?

“itulah yang ingin ku ketahui!” akupun menggaruk kepalaku yang pastinya tidak gatal. Rasanya aku benar-benar ingin mati sekarang.

“ingatkah kau kejadian sebelum kau bisa berada di sini?”

“seingatku, aku..” Tiba-tiba, Sebesit memori pun melintas dipikiranku. Kini aku ingat alasan yang membuatku sangat gondok sebelum aku ditabrak.

“apakah sekarang aku sudah mati?” kini aku hanya terduduk lemas di gumpalan awan itu. Entah mengapa, bibirku terasa sangat berat ketika mengucapkan kata-kata itu. Konyol sekali mati ketika kau berulang tahun.

“Tidak. Kau belum mati.” Cyn pun muali duduk di sampingku.

“kau hanya diambang kematian.” ia pun melanjutkan kata-katanya dengan suara lirih. Mungkin lebih terdengar seperti bisikan.

“hah? Maksudmu?”

“kau belum sepenuhnya mati. Kau hanya dalam keadaan koma. Sama denganku. Setiap manusia yang sedang koma, mereka akan berada di antara langit ke 1 – ke 6. Ketika waktunya tiba, kau akan naik ke langit ke 7.” aku mulai menatapnya lagi menandakan bahwa aku sama sekali tidak mengerti ~ ya, maaf kan saja otakku yang selalu selelet ini mencerna sesuatu -.-

Aku pun mulai memperhatikan wajah wanita itu. Entahlah, wajah nya terlihat sangat bercahaya seperti malaikat. Rasanya, aku merasa sangat nyaman berada di sampingnya.

“lalu kapan waktu itu tiba?” aku mulai menatap langit ini. Sungguh, tempat ini lebih terlihat seperti sebuah istana dibandingkan sebuah langit -.-

“entahlah. Tidak ada yang tahu. Yang pasti ketika tiba waktunya, kau harus membuat sebuah keputusan. Kembali ke kehidupan mu yang dulu, atau melanjutkan pergi ke surga sana.”

kini matanya menerawang ke atas. Wajahnya telihat sangat damai. Sepertinya aku akan merasa sangat nyaman disini selama dia berada disampingku.

____________________________

[Cho Cyn POV]

Sudah hampir sebulan Ryeowook berada di sini. Dan selama itu pula, aku merasakan hal yang berbeda. Mungkin, ini terdengar sangat konyol. Tapi, aku jatuh cinta pada seorang Ryeowook. Sebenarnya yang membuat hal ini menjadi konyol bukan karena dia adalah seorang artis. Melainkan karena, arwah mencintai seorang arwah. Sangat aneh bukan? ~ XD

“Cyn, aku sudah membuat keputusanku.” katanya setiba kita di sebuah taman di langit ini. Aku hanya memejamkan mataku mencoba menikmati desiran angin yang menggelitik perasaan ku.

“apa maksudmu?” Entah mengapa, ketika kata terakhirku diucapkan, angin mulai berhembus sangat kencang seakan ingin mengusik seluruh pikiran dan perasaanku.

“aku.. aku memilih untuk mati.”

Seketika angin berhembus sangat kencang seakan ia mengetahui isi perasaanku..

“MWO?! Kenapa?” aku pun mulai membuka mataku dan menatap matanya yang sipit itu. Akupun melihat sebesit keraguan didalam keindahan mata itu..

“Tahukah kau kapan aku berulang tahun?”

“21 Juni bukan?” entah mengapa, kini kulihat raut wajahnya beruba menjadi sangat sedih.

“Para Hyung dan dongsaengku tidak ada yang mengingat ulang tahunku. Kami sangat sibuk dengan pekerjaan kami sendiri hingga terkadang kami melupakan satu sama lain. Sepertinya tak pernah ada yang peduli terhadapku. Terkadang aku lelah dengan semua ini. Aku ingin terbang bebas di alam sana. Aku tidak ingin terus menerus dikurung..” oh ~ jadi dia kesal dengan member super junior? tanpa kusadari, aku beranjak dari tempat dudukku dan menarik tangan Ryeowook.

“akan kutunjukkan sesuatu!”

________________________________

[Ryeowook POV]

Siapa yang pernah berfikir bahwa di langit ada sebuah air terjun yang sangat indah?

“ayoo Ryeowook ~” Cyn masih menarik tanganku kearah air terjun itu.

“Wookie, kau yakin tidak ada yang pernah peduli padamu?” kini tangannya menyentuh kolam itu. Entahlah apa yang sedang ia lakukan.

“Apa maksudmu?”

sedetik kemudian, tiba-tiba air yang disentuh oleh Cyn bercahaya. Akupun mulai melihat siluet 12 orang lelaki yang sedang menangis. Tunggu, bukankah ituu..

“Yup, itu lah hyung dan dongsaeng yang sangat kau cintai itu.” aku hanya menganga tak percaya sambil melihat kearah Cyn. Ia hanya mengangguk kepadaku. Akhirnya, kualihkan padanganku ke air itu lagi. Aku mulai melihat satu 12 lelaki itu menangis di hadapanku. aah, anggota super junior yang lain sangat memperhatikanku. Mereka menjagaku siang dan malam ketika aku koma. Bahkan, mereka sampai tidur di rumah sakit hanya untuk menjagaku.

Tiba-tiba air itu bercahaya lagi dan mengeluarkan gambar yang membuatku ingin menangis seketika. para ELF terus mendoakan kesembuhanku. Mereka bahkan sampai mengumpulkan sebuah dana untuk biaya pengobatanku. Mereka setiap hari datang ke rumah sakit hanya untuk menjengukku. Bahkan, ada yang dari luar negeri datang ke korea hanya karna ingin mengetahui keadaanku..

Aaah ~ sepertinya aku tak bisa menahan air mataku.. Betapa bodohnya aku. Banyak yang peduli padaku. Banyak yang mencintaiku.. Aku sudah memiliki kehidupan sesempurna ini, untuk apa aku meminta lebih?

“Sudah waktunya.” Aku hanya menoleh kearahnya. Tiba-tiba, kudengar suara lonceng berbunyi. Cyn mulai melihat ke arahku dengan senyum tersungging di bibirnya.

“sekarang, apa pilihanmu?”

“Hidup. Aku ingin hidup Cyn.” setelah kuucapkan kata-kata itu, kurasakan tubuhku terasa sangat ringan. Seakan-akan tubuhku terangkat dengan sendirinya. Ketika aku melihat kearah Cyn, tubuhnya juga terangkat dan bercahaya. Sekarang, ia terlihat seperti seorang bidadari..

“Sudah waktunya Ryeowook.” Tiba-tiba, kurasakan kecupan bibirnya..

Aigoo ~ Cyn menciumku! Yah, walaupun hanya kecupan singkat..

“Saranghae Ryeowook. Berjanjilah padaku, kita akan bertemu lagi nanti.” Bisiknya tepat di telingaku. Aku hanya menatapnya tak percaya. Jincca? Benarkah ia mencintaiku? Ya, aku juga mencintainya. Sangat mencintainya. aku mulai melihat perlahan-lahan tubuh Cyn memudar. Yah, sudah waktunya Kim Ryeowook..

“Ne! Saranghae Cyn!” teriakku. setelah itu, hanya senyum Cyn yang terakhir kali kulihat dan semuanya menjadi gelap… apakah sekarang aku akan hidup kembali?

__________________________

Setahun Kemudian..

Sudah setahun semenjak kejadian itu. Tahukah kalian apa yang dilakukan member super junior ketika mereka tahu aku bangun dari koma? Mereka serentak bersujud di hadapanku sambil meminta maaf padaku ~ XD

haha, tentu saja aku memaafkan para hyung dan dongsaeng ku. Bahkan, sangking merasa bersalahnya mereka, mereka mengadakan sebuah pesta ulang tahun untukku. Seluruh Show pada hari itu di cancel hanya untukku. Yaah ~ walaupun manager kami ngomel-ngomel ga setuju soal itu, pesta pun tetap berlangsung. Sungguh, aku sangat mencintai mereka :)

ELF juga memberikan segudang selamat untukku karena kepulihanku dari koma yang memakan waktu sebulan ituu. Bahkan, sampai ada yang menangis ketika tahu aku sembuh.

Aah, Saranghae ELF. Kalianlah yang selalu memberikanku semangat :)

“Wookie, bisakah kau pergi ke mini market untuk membeli sebuah snack?” seperti biasa, Shindong selaluu saja menyuruhku membeli snack. Padahal kan hari ini hari ulang tahunku -,-

“Ne. tapi kapan-kapan kau harus membelinya sendiri ya?” aku pun mulai beranjak dari sofa dan pergi ke sebuah mini market dekat dorm suju.

Aku berjalan dengan gontai ke arah mini market. Ya, kehidupanku tetap berjalan seperti biasanya. Bahkan ketika aku berulang tahun. Tapi, yaa begitulah hyung dan dongsaeng ku. Aku tetap mencintai mereka bagaimanapun sikap mereka ~

Aah, tiba-tiba aku teringat akan memori tanggal 21 Juni tahun lalu.. Cyn.. Sekarang dia dimana ya? Apakah dia juga hidup kembali sepertiku? Hari ini hari ketika kami pertama kali bertemu bukan? Hari ulang tahunku.. Aiish, sudahlah. Lagipula sangat lah susah bertemu dengan seseorang yang kau temui di langit. Tapi, rasanya aku ingin mendengar suaranya sekali lagi.. >~<

“Happy Birthday Ryeowook ~”

'heh? ‘ tanpa kusadari mulutku menganga sangat lebar mendengar suara itu. Aku mengenal dengan sangaaaaaat BAIK suara siapa itu. Kubalikkan kepalaku secara perlahan-lahan untuk melihat sosok yang memanggilku itu.

“CHO CYN?!”

-The End- Created by: Chocyn ~

Thursday 3 June 2010

First Time i meet them ~

hehe, like the title, gue pengen nyeritain gimana gue bisa ketemu sama 13 cowok super duper ganteng ituuu ~ XD
Oke, begini ceritanya *readers: lama loo, gue: nyengir gaje* XD:

Waktu itu gue inget banget, pas lagi lebaran. Gue dateng ke rumah eyang gue. ngapain? minta angpaooo dooongs ~ :3
oke lanjut, setelah itu gue main-main di rumah eyang gue bareng saudara gue. tiba-tiba...
*back sound: jreng ~ jreng ~ jreeeeeng ~* (oke lebee banget deh gue)
gue disamperin sama satu-satunya saudara perempuan gueee dari keluarga nyokap, Distria Putri Wulandari ~
disitu, dia ngasih tau gue tentang 13 cowok yang ganten nan imuut ituuu *bahasa guee XP* dan, awalnya sumpah, gue gak tertarik sama yang namanya KOREA. Mungkin dulu bisa dibilang gue ga terlalu suka sama yang namanya korea. entah kenapa -,-
tapi, karna saudara gue yang satu ini kekeuh buat ngenalin mereka ke gue, akhirnya suatu hari, gue nginep di rumah sudara gue *sebenernya sih bukan gara-gara cowok-cowok itu gue nginep, tapi emang rutinitas XD*
dan, gue di perihatkan sebuah video yang membuka mata gue LEBAR-LEBAR akan dunia korea *sumpah gue lebee banget ya?*
tau gak apa yang saudara gue perlihatkan ke gue?
MV Happiness Super Junior.
disitu, gue ngeliatin dengan seksama, siapasiih yang bener-bener dipuja banget sama saudara gue ampe dia berani ngabisin duitnya hanya untuk mereka?
disitu, kesan pertama gue ngeliat mereka: IMUUUUUT ~
setuju ga siih sama gue kalo mereka di MV Happiness imut bangeet? >~<
dan, gue langsung fallen in love sama salah satu cowok yang menurut gue, 'oooh he sooo sweet~'
cowok itu adalah, Park jung-soo. Yup, Leeteuk.
coba aja lo liatin MV Happiness, Leeteuk imut bangeeet kan disituuuu? XD
dan semenjak saat itu, gue menjadi seorang ELF :)
dan, gue mulai mengenal satu persatu mereka. dan, gue juga mulai fallen in love sama si magnae Kyuhyuuun ~ :D

so, gue pengen berterima kasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih banget sama saudara gue yang satu ini~
thank youu sooo much Distria !
kalo sebelumnnya lo gak ngasih tau siapa mereka, mungkin sampe sekarang gue masih ga ada hati kali ya sama Super Junior? XD
so, thank you sooo much my lovely hunny bunny cousin, Distria Putri Wulandari :)

Wednesday 2 June 2010

HAPPY 4th Annivesary ELF ~

just gonna say, Happy 4th annivesary Ever Lasting Friend ~
haha ~ it's already 4 years? Time just flew soo fast ..
well, we (ELF) already working hard to suport our Oppa this past 4 years.
We protect our oppa from antis. We trial listen their songs every day just for them.
We spend our money just to buy their Album from Korea.
We Scream, "SARANGHAE OPPA ~" every time we remember them.
We really love our oppadeul, right?
we crying when we know Hangeng oppa had law suit problem.
we praying, morning until night when we know our oppa injured even just a little.
we screaming, calling their name to support them on the stage.
we just really love them, right?
No matter what other people say, we will always love them.
Saranghae Oppa :)